
Pada hari Kamis, 31 Juli 2025, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan salah satu program kerja kesehatan berupa Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) rolade ikan lele di Balai Desa Danaraja. Kegiatan ini dihadiri oleh 28 orang yang terdiri dari para kader desa dan perwakilan perangkat desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang dalam pembuatan PMT dan beberapa tips tentang pemberian PMT, khususnya protein hewani guna mencegah stunting pada balita. PMT merupakan Upaya pemberian penambahan makanan dalam bentuk kudapan tanpa mengurangi jumlah makanan yang dimakan setiap hari
Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sosialisasi dan demonstrasi memasak. Sosialisasi dilakukan dengan pemaparan materi oleh mahasiswa KKN tentang PMT, meliputi tujuan PMT untuk pemenuhan gizi anak, pedoman MP-ASI berdasarkan World Health Organization (WHO) untuk balita usia 6-23 bulan, manfaat protein hewani, manfaat konsumsi buah dan sayuran, tips pemberian makan pada balita, serta tekstur yang tepat untuk MP-ASI. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi memasak, yaitu mempraktikkan langsung pembuatan rolade ikan lele, mulai dari mencampur semua adonan yang lengkap berisi protein hewani, nabati, dan sayuran, hingga proses pengukusan, penggorengan, dan penyajian. Resep pembuatan rolade ikan lele juga dibagikan agar ibu-ibu dapat mencoba di rumah.
Rolade ikan lele dipilih menjadi PMT karena teksturnya lembut, cocok untuk anak-anak, rasanya gurih dan mudah diterima balita, serta mudah dibuat dengan bahan tambahan seperti tahu, wortel, dan daun kelor untuk menambah protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, ikan lele merupakan bahan pangan lokal yang mudah didapat dan produksinya melimpah di Desa Danaraja, harganya terjangkau, dan kaya protein, zat besi, omega-3, serta vitamin yang baik untuk pertumbuhan anak.
Selama kegiatan berlangsung, para kader terlihat antusias dan semua mencicipi hasil olahan rolade ikan lele. Beberapa ibu menyukai olahan tersebut dan menyatakan akan mencoba membuatnya di rumah karena prosesnya mudah dan bahan-bahannya tersedia di pasar desa. Adapun salah satu ibu mengatakan jika beliau tidak menyukai lele, namun setelah mencicipi olahan rolade ikan lele ini menjadi suka dan bisa diterima dengan baik rasanya.
Melalui program KKN ini, mahasiswa berhasil memperkenalkan inovasi pangan lokal yang sehat, bergizi, dan mudah dibuat. Rolade ikan lele berpotensi menjadi salah satu menu PMT andalan posyandu dan keluarga dalam upaya pencegahan stunting di Desa Danaraja. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan gizi para kader, tetapi juga membiasakan keluarga untuk mengonsumsi pangan lokal yang bergizi tinggi.