
Pertanian modern semakin menekankan pentingnya keberlanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu cara yang banyak dilakukan oleh petani dan pegiat pertanian adalah beralih ke pupuk organik cair (POC). POC ini dibuat dari bahan-bahan alami yang telah mengalami proses fermentasi, seperti kotoran ternak, limbah rumah tangga organik, sisa-sisa tanaman, serta mikroorganisme lokal (MOL), sehingga berbeda dengan pupuk kimia sintetis yang bersifat industri.
Pupuk organik cair adalah pupuk berbentuk cair yang terbuat dari bahan-bahan organik yang telah melalui proses fermentasi atau ekstraksi. Pupuk ini mengandung unsur hara makro (seperti nitrogen, fosfor, dan kalium) dan mikro (seperti magnesium, kalsium, dan besi) yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh secara optimal.
Manfaat Pupuk Organik Cair
- Meningkatkan Kesuburan Tanah
- Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
- Ramah Lingkungan
- Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia
- Ekonomis dan Mudah Dibuat Sendiri
Pembuatan POC
Alat dan Bahan yang digunakan :
- Limbah organik segar
- Air cucian beras
- Gula pasir
- EM4 Pertanian
- Galon
Langkah kerja
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Potong kecil limbah organik.
- Masukkan ke dalam galon.
- Tambahkan air cucian beras atau air biasa, dan tambahkan EM4 yang sudah dicampur dengan 1 sendok makan gula pasir.
- Kocok pelan dan biarkan tutupnya agak longgar (atau buka sedikit setiap hari untuk buang gas).
Fermentasi selama 10–14 hari di tempat teduh. Note : 1 liter EM 4 ditambahkan gula pasir 1 sendok dan didiamkan selama 1,5 jam.
Cara Penggunaan
POC (Pupuk Cair)
- Encerkan 1:10 (1 bagian POC, 10 bagian air).
- Semprotkan ke daun atau siram ke akar setiap 1 minggu.
Kegiatan sosialisasi pembuatan Pupuk Organik Cair ini dilaksanakan di Dusun Pulasari, Desa Danaraja, Kecamatan Purwonegara, Kabupaten Banjarnegara dan bekerja sama dengan KWT (Kelompok Wanita Tani) Lembah Mbunut.